top of page
Search

Integrasi Soil Moisture Sensor dengan Mappi32 untuk IoT Pertanian


Pengenalan Soil Moisture Sensor dalam Pertanian Modern

Dalam era revolusi industri 4.0, teknologi Internet of Things (IoT) telah membawa perubahan signifikan dalam sektor pertanian. Salah satu komponen penting dalam sistem pertanian pintar adalah soil moisture sensor atau sensor kelembapan tanah. Sensor ini dirancang untuk mengukur dan memantau kadar air dalam tanah secara real-time, membantu petani membuat keputusan yang lebih cerdas dalam pengelolaan irigasi.


Kelembapan tanah merupakan faktor krusial yang menentukan kesehatan dan produktivitas tanaman. Tanah yang terlalu kering akan menghambat penyerapan nutrisi oleh akar tanaman, sementara tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan akar membusuk dan menghambat penyerapan oksigen. Dengan menggunakan soil moisture sensor, petani dapat memantau kondisi tanah secara akurat dan mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan tanaman mendapatkan jumlah air yang optimal.


Sensor kelembapan tanah bekerja berdasarkan prinsip kapasitansi untuk mengukur kadar air tanah. Ketika sensor ditanamkan ke dalam tanah, sensor akan mendeteksi perubahan permitivitas dielektrik yang berkaitan langsung dengan kadar air. Data yang diperoleh kemudian ditransmisikan ke mikrokontroler untuk diproses dan divisualisasikan, memungkinkan pemantauan kondisi tanah secara kontinyu.


Mengenal Mappi32: Development Board Asli Indonesia

Mappi32 merupakan development kit yang dikembangkan oleh KMTek untuk mendukung perkembangan Internet of Things di Indonesia. Sebagai development board asli buatan anak bangsa, Mappi32 dirancang dengan fitur-fitur canggih yang mampu memenuhi kebutuhan proyek IoT kompleks, termasuk aplikasi di bidang pertanian.


Keunggulan utama Mappi32 terletak pada spesifikasi teknisnya yang mumpuni. Mappi32 menggunakan mikrokontroler ESP32-WROOM-32E 16 MB dengan prosesor Dual Core 32 bit, yang memberikan kecepatan pemrosesan data yang lebih baik. Desain quad layer PCB memastikan stabilitas dan keandalan dalam operasi jangka panjang. Salah satu fitur unggulan adalah dukungan RFM95 LoRaWAN yang sangat cocok untuk topografi Indonesia yang bervariasi, memungkinkan komunikasi jarak jauh dengan konsumsi daya rendah.


Untuk kemudahan penggunaan, Mappi32 dilengkapi dengan USB Type-C yang meningkatkan durabilitas dan kenyamanan pengguna. Built-in 1A LiPo/Li-ion charger memberikan fleksibilitas untuk aplikasi portable atau mobile, sangat ideal untuk monitoring lapangan. Mappi32 juga mendukung Qwiic connector dari Sparkfun, memungkinkan penggunaan multi sensor I2C dalam satu port, mempermudah integrasi berbagai sensor sekaligus. Dengan faktor bentuk Arduino Uno, Mappi32 mudah diaplikasikan dan kompatibel dengan berbagai shield dan aksesori Arduino yang sudah ada.


Gambar: Board Mappi32 development board dengan ESP32 di atas permukaan putih.
Sumber: kmtech.id

Koneksi Soil Moisture Sensor ke Mappi32

Mengintegrasikan soil moisture sensor dengan Mappi32 merupakan proses yang relatif sederhana namun memerlukan pemahaman tentang pin-pin yang digunakan. Soil moisture sensor umumnya memiliki empat pin utama: VCC (tegangan positif), GND (ground/negatif), A0 (keluaran analog), dan D0 (keluaran digital). Untuk menghubungkan sensor ke Mappi32, pertama-tama hubungkan pin VCC sensor ke pin 3.3V atau 5V pada Mappi32, tergantung spesifikasi sensor yang digunakan.


Pin GND sensor dihubungkan ke pin GND pada Mappi32. Pin A0 sensor, yang memberikan output analog, dihubungkan ke salah satu pin analog input pada Mappi32, misalnya pin GPIO34 atau GPIO35. Jika menggunakan output digital, hubungkan pin D0 ke pin GPIO digital pada Mappi32. Setelah koneksi hardware selesai, langkah selanjutnya adalah pemrograman. Mappi32 mendukung berbagai lingkungan pengembangan seperti Arduino IDE, ESP-IDF, dan MicroPython, memberikan fleksibilitas bagi pengembang.


Dalam Arduino IDE, kode program dapat ditulis untuk membaca nilai analog dari sensor, mengkonversinya menjadi persentase kelembapan, dan menampilkannya melalui Serial Monitor atau LCD I2C. Kalibrasi sensor merupakan langkah penting untuk memastikan akurasi pembacaan. Kalibrasi dilakukan dengan mengukur nilai sensor pada kondisi tanah kering (nilai minimum) dan tanah basah (nilai maksimum), kemudian menggunakan nilai tersebut untuk mapping data sensor menjadi persentase kelembapan yang lebih mudah dipahami.


Pengiriman Data ke Cloud dengan Mappi32

Salah satu keunggulan utama dalam menggunakan Mappi32 untuk proyek IoT pertanian adalah kemampuannya mengirimkan data ke platform cloud. Dengan konektivitas WiFi dan Bluetooth yang built-in, serta dukungan LoRaWAN, Mappi32 memungkinkan monitoring jarak jauh secara real-time dari mana saja. Untuk pengiriman data ke cloud, terdapat beberapa platform IoT populer yang dapat digunakan, antara lain ThingSpeak, Adafruit IO, Blynk, atau platform custom.


ThingSpeak, yang dikembangkan oleh MathWorks, menjadi pilihan populer karena mudah digunakan dan menyediakan fitur analitik serta visualisasi data yang powerful. Platform ini mendukung protokol HTTP dan MQTT untuk komunikasi data. Implementasi pengiriman data dimulai dengan konfigurasi koneksi WiFi pada Mappi32. Setelah terhubung ke jaringan, Mappi32 akan membaca data dari soil moisture sensor secara periodik, misalnya setiap 15 menit atau 30 menit, tergantung kebutuhan.


Data kelembapan tanah yang telah dikonversi menjadi persentase kemudian dikirimkan ke platform cloud menggunakan HTTP request atau MQTT protocol. Keuntungan menggunakan protokol MQTT adalah efisiensi bandwidth dan konsumsi daya yang lebih rendah, sangat cocok untuk aplikasi yang menggunakan baterai. Mappi32 dapat dikonfigurasi untuk menggunakan mode deep sleep di antara pembacaan sensor, menghemat daya dan memperpanjang masa pakai baterai. Fitur built-in LiPo/Li-ion charger pada Mappi32 memudahkan pembuatan sistem monitoring portable yang dapat ditempatkan di berbagai lokasi lahan pertanian.


Visualisasi dan Monitoring Hasil Pemantauan

Setelah data berhasil dikirim ke cloud, langkah selanjutnya adalah visualisasi data agar mudah dipahami dan dianalisis. Platform IoT seperti ThingSpeak menyediakan berbagai opsi visualisasi, mulai dari grafik garis (line chart) untuk menampilkan trend kelembapan tanah dari waktu ke waktu, gauge chart untuk menampilkan nilai kelembapan saat ini, hingga grafik perbandingan untuk multiple sensor.


Visualisasi yang baik memungkinkan petani atau pengelola lahan untuk dengan cepat memahami kondisi kelembapan tanah di berbagai area lahan. Dashboard monitoring dapat menampilkan data real-time dan historical, membantu identifikasi pola irigasi yang optimal. Misalnya, petani dapat melihat korelasi antara kelembapan tanah dengan curah hujan atau suhu udara, membantu perencanaan irigasi yang lebih efektif. Selain visualisasi dasar, platform cloud juga memungkinkan pengaturan alert dan notifikasi.


Sistem dapat dikonfigurasi untuk mengirimkan notifikasi melalui email, SMS, atau aplikasi mobile ketika kelembapan tanah turun di bawah threshold tertentu. Hal ini memungkinkan respons cepat terhadap kondisi kritis, mencegah tanaman mengalami stress akibat kekurangan air. Untuk analisis lebih mendalam, data historis dapat dieksport dan dianalisis menggunakan tools seperti MATLAB, Python, atau Excel. Analisis data jangka panjang dapat mengungkap insight berharga tentang pola konsumsi air tanaman, efektivitas sistem irigasi, dan membantu optimalisasi penggunaan sumber daya air.


Manfaat Integrasi IoT dalam Proyek Pertanian dengan Mappi32

Penerapan sistem monitoring kelembapan tanah berbasis IoT menggunakan Mappi32 membawa berbagai manfaat signifikan bagi sektor pertanian modern. Pertama, sistem ini meningkatkan efisiensi penggunaan air secara dramatis. Dengan monitoring real-time, irigasi dapat dilakukan hanya ketika benar-benar dibutuhkan, menghindari pemborosan air yang sering terjadi pada sistem irigasi konvensional dengan jadwal tetap. Penghematan air tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan di era perubahan iklim.


Kedua, otomatisasi yang ditawarkan oleh sistem IoT mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual. Petani tidak perlu lagi memeriksa kelembapan tanah secara manual di berbagai lokasi lahan, menghemat waktu dan tenaga yang dapat dialokasikan untuk kegiatan pertanian lainnya. Sistem dapat berjalan 24/7 tanpa intervensi manusia, memberikan monitoring konsisten bahkan pada malam hari atau saat cuaca buruk.


Ketiga, data yang akurat dari sensor membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Tanaman yang mendapatkan jumlah air optimal akan tumbuh lebih sehat, lebih tahan terhadap penyakit, dan menghasilkan produk berkualitas lebih baik. Penggunaan Mappi32 sebagai mikrokontroler memberikan keunggulan tambahan dengan reliabilitas tinggi, konsumsi daya rendah, dan dukungan untuk berbagai sensor tambahan seperti sensor suhu, pH tanah, atau sensor nutrisi, memungkinkan sistem monitoring yang lebih komprehensif.


Keempat, kemampuan monitoring jarak jauh melalui platform cloud memungkinkan petani mengelola lahan dari mana saja. Hal ini sangat bermanfaat untuk perkebunan luas atau petani yang memiliki lahan di berbagai lokasi. Data historis yang tersimpan di cloud juga menjadi aset berharga untuk analisis jangka panjang, perencanaan musim tanam, dan peningkatan strategi pertanian di masa depan. Dengan semua keuntungan tersebut, integrasi soil moisture sensor dengan Mappi32 merepresentasikan langkah penting menuju pertanian presisi (precision agriculture) yang lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan. Sebagai produk lokal Indonesia, Mappi32 juga mendukung pengembangan teknologi dalam negeri dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pertanian Indonesia. Semoga bermanfaat dan selamat berkarya!


PT. Karya Merapi Teknologi

 

Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!


Sumber:


Comments


Kami fokus dalam mendukung IoT Enthusiast untuk berkarya dan menghasilkan solusi teknologi, dari dan untuk negeri. Dalam perjalanannya, kami percaya bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi bangsa.

Phone: +62 813-9666-9556

Email: contact@kmtech.id

Location: Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55752

RESOURCES

  • YouTube
  • Instagram
  • Facebook
  • LinkedIn

© 2023 by KMTek

bottom of page