top of page
Search

Pemrograman Bahasa Assembly 8051


binnary-KMTek
Sumber: ( wallpapersafari.com )

Bahasa pemrograman assembly atau bahasa pemrograman rakitan digunakan untuk memprogram aplikasi yang berbasis 8051 (MCS51), dan termasuk ke dalam bahasa pemrograman tingkat rendah. Akan tetapi, bahasa rakitan ini memerlukan logika yang cukup rumit dan struktur bahasa yang jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya. Pemrograman bahasa assembly menghasilkan program yang memiliki kecepatan paling baik dibanding yang lain. Penggunaan bahasa assembly membutuhkan pengetahuan lebih terhadap template pemrograman, pengarahan assembler, dan tipe data.

Assembler secara umum mendukung semua alfabet bahasa inggris, baik upper case maupun lower case, angka dari 0 hingga 9, dan beberapa simbol tambahan seperti @, $, ; dan simbol underscore. Simbol bisa digunakan untuk representasi numerik, alamat, dan nama register. Selain simbol, kita bisa juga menggunakan label untuk memberi nama alamat fisik memori program supaya lebih mudah diingat. Selanjutnya yaitu struktur bahasa pemrograman assembly, yang mana terdiri dari identitas program, kontrol assembler, directive assembler, tabel vektor interupsi, program utama, sub-rutin, dan ISR (Interrupt Service Routine).


Pengertian Interrupt

interrupt-KMTek
Sumber: ( PropertyCasualty360 )

Interrupt atau interupsi adalah proses pada komputer yang digunakan untuk meminta pelayanan oleh mikroprosessor, sesuai dengan tingkat prioritas yang sudah diatur sedemikian rupa pada sistem hardware komputer. CPU terus melakukan pelayanan rutin untuk memberikan kemudahan proses maupun koordinasi kepada Integrated Circuit penunjang ataupun chipset dan pheriperals pada saat diperlukan. CPU dapat melakukan operasi dengan dua cara, yaitu operasi dengan polling dan operasi dengan interrupt. Operasi dengan polling berarti CPU akan terus menanyakan dan memantau setiap komponen penunjang satu persatu meskipun komponen sedang tidak memerlukan pelayanan. Operasi dengan interrupt adalah operasi yang dilakukan oleh setiap komponen kepada CPU jika memerlukan pelayanan pada suatu proses. Hal ini membuat CPU menjadi tidak terus-menerus menanyakan atau memantau komponen tersebut.

Setiap interupsi yang datang akan dilakukan kontrol terlebih dahulu oleh interrupt controller CPU, dalam keadaan CPU terkena interupsi, maka CPU untuk sesaat menghentikan kegiatan pelayanan utama dan beralih melayani komponen yang menginterupsinya. Setelah selesai kegiatan menginterupsi, CPU kembali melakukan pelayanan utamanya. Cara interupsi sangat meningkatkan efisiensi operasi CPU dan melakukan tugasnya dengan cepat.


Kelebihan Pemrograman Bahasa Assembly 8051

speed code - KMTek
Sumber: ( iStock )

Sebagai bahasa pemrograman dengan tingkat kerumitan yang tinggi, pemrograman bahasa assembly memiliki beberapa kelebihan sehingga memiliki banyak pengguna. Berikut kami jelaskan kelebihan dari bahasa assembly 8051.


1. Kecepatan Eksekusi yang Tinggi

Pemrograman bahasa assembly 8051 memiliki tingkat kecepatan pengeksekusian program yang tinggi. Hal ini karena bahasa ini memungkinkan pengontrolan langsung terhadap register dan bit pada level yang sangat rendah, sehingga program yang dieksekusi terkesan berjalan lebih cepat.


2. Ukuran File Kecil

Bahasa assembly 8051 hanya menggunakan instruksi dasar yang terkesan lebih sederhana dan efisien, sehingga file yang dihasilkan oleh program dari bahasa assembly memiliki ukuran yang begitu kecil dan dapat menghemat ruang penyimpanan.


3. Kontrol yang Sangat Tinggi pada Perangkat Keras

Bahasa assembly 8051 memberikan pengendalian yang begitu tinggi terhadap perangkat keras, sehingga dapat memungkinkan programmer dalam mengakses register dan bit untuk memperoleh hasil yang akurat pada setiap instruksi.


Kekurangan Pemrograman Bahasa Assembly 8051

Perlu anda ketahui, bahwa bahasa pemrograman assembly juga memiliki kekurangan yang terkadang dapat menyulitkan para pengguna. Berikut adalah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman assembly 8051.


1. Tingkat Kesulitan yang Tinggi

Pemrograman bahasa assembly 8051 memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena para programmer perlu memiliki pengetahuan lebih tentang perangkat keras. Programmer juga perlu mempelajari operasi-operasi pada assembler dan mode pengalamatan data. Selain itu, bahasa asembly juga memiliki sintaksis yang rumit.


2. Keterbatasan Portabilitas

Bahasa assembly dikembangkan untuk digunakan pada satu jenis arsitektur CPU tertentu, sehingga kode-kode yang dibuat oleh bahasa assembly tidak bisa dijalankan pada jenis arsitektur CPU yang berbeda. Hal ini yang membuat bahasa assembly kurang portable dan tidak efektif untuk dikembangkan pada program yang harus dijalankan pada berbagai jenis platform.


3. Keterbatasan Penggunaan pada Aplikasi yang Kompleks

Pemrograman bahasa assembly 8051 hanya cocok digunakan untuk aplikasi sederhana dan memerlukan kecepatan eksekusi tinggi serta kontrol perangkat keras yang presisi, sehingga bahasa assembly 8051 kurang efektif jika digunakan pada aplikasi yang lebih kompleks seperti game atau aplikasi multimedia.


Langkah-Langkah Pengembangan Bahasa Assembly 8051

menulis_kode-KMTek
Sumber: ( aderoni.com )

Sebelum mempelajari pemrograman bahasa assembly 8051, kita perlu menyiapkan beberapa step awal untuk memudahkan kita dalam mengembangkan bahasa assembly. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita persiapkan untuk mengembangkan pemrograman bahasa assembly 8051.


1. Mempersiapkan Hardware

Langkah paling awal yang perlu kita persiapkan adalah hardware yang digunakan untuk pengembangan program. Pengguna memerlukan mikrokontroler 8051, perangkat lunak assembler, dan perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan mikrokontroler ke komputer, seperti USB-to-serial converter atau programmer USB.


2. Menulis Kode Assembly

Setelah menyiapkan hardware, langkah berikutnya adalah penulisan kode assembly. Kode assembly yang diprogram harus tepat dan tidak boleh keliru, karena bahasa assembly 8051 tidak menyediakan sintaks yang jelas, sehingga kita perlu memahami instruksi yang digunakan. Kita juga perlu mengoptimalkan kode untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.


3. Mengonversi Kode Assembly ke Kode Mesin

Setelah penulisan kode assembly 8051, langkah selanjutnya adalah mengonversi program menjadi kode mesin yang bisa dijalankan oleh mikrokontroler.


4. Memprogram Mikrokontroler

Tahap berikutnya yaitu memprogram mikrokontroler menggunakan hardware seperti programmer USB. Kita bisa memprogram mikrokontroler dengan perangkat lunak yang disediakan oleh produsen untuk berbagai jenis mikrokontroler.


5. Menjalankan Program

Setelah mikrokontroler diprogram, kita dapat menjalankan program pada perangkat elektronik atau mesin yang terhubung ke mikrokontroler. Pastikan program berjalan baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Bahasa assembly 8051 termasuk ke dalam pemrograman tingkat rendah, sehingga memerlukan pemahaman yang mendalam untuk menggunakannya. Nah, itulah penjelasan mengenai bahasa assembly 8051, semoga bermanfaat dan selamat berkarya!


PT. Karya Merapi Teknologi

contact @kmtech.id


Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!


Sumber:



230 views3 comments

3 Comments


RIDO SUSEPTO
RIDO SUSEPTO
Apr 14, 2023

info diterima

Like

Restu Setiawan
Restu Setiawan
Apr 13, 2023

naiss

Like

Feni Mutia
Feni Mutia
Apr 13, 2023

Kelazz

Like
bottom of page