Embedded System Pengertian dan Contoh Penerapannya di Sekitar Kita
- Atista Dwi zahra
- Sep 3
- 3 min read

Perkembangan teknologi digital telah menghadirkan berbagai inovasi yang memudahkan kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang berperan penting dalam transformasi ini adalah embedded system atau sistem terbenam. Teknologi ini telah menjadi tulang punggung berbagai perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari smartphone, microwave, hingga mobil pintar. Memahami konsep embedded system menjadi penting mengingat penerapannya yang semakin luas dan terus berkembang di berbagai sektor kehidupan.
Pengertian Sistem Terbenam
Embedded system adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang terintegrasi dalam satu sistem untuk melakukan fungsi atau tugas tertentu. Berbeda dengan komputer umum yang dapat menjalankan berbagai aplikasi, sistem terbenam dirancang khusus untuk mengeksekusi satu atau beberapa fungsi spesifik dengan efisiensi tinggi.
Sistem ini disebut "terbenam" karena komponen-komponennya tertanam atau terintegrasi langsung ke dalam perangkat yang dikendalikannya. Karakteristik utama dari embedded system adalah sifatnya yang real-time, artinya sistem harus dapat merespons input dan memberikan output dalam waktu yang telah ditentukan dengan presisi tinggi.

Arsitektur Dasar dan Komponen Utama
Arsitektur embedded system terdiri dari beberapa komponen fundamental yang bekerja secara sinergis. Komponen utama meliputi mikroprosesor atau mikrokontroler sebagai unit pemroses utama, memori untuk menyimpan program dan data, serta berbagai perangkat input dan output untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Mikroprosesor berfungsi sebagai otak sistem yang mengeksekusi instruksi program, sementara memori terbagi menjadi ROM (Read-Only Memory) untuk menyimpan program sistem dan RAM (Random Access Memory) untuk menyimpan data sementara. Interface input/output memungkinkan sistem berkomunikasi dengan sensor, aktuator, dan perangkat eksternal lainnya.
Perbandingan Embedded System dengan Sistem Komputer Biasa
Perbedaan mendasar antara embedded system dan komputer konvensional terletak pada tujuan penggunaan dan fleksibilitasnya. Komputer umum dirancang sebagai sistem serbaguna yang dapat menjalankan berbagai aplikasi dan program, sedangkan sistem terbenam dikembangkan untuk menjalankan aplikasi spesifik dengan performa optimal.
Dari segi sumber daya, embedded system umumnya memiliki keterbatasan dalam hal daya pemrosesan, memori, dan konsumsi energi. Hal ini disengaja untuk menciptakan sistem yang efisien, murah, dan dapat beroperasi dalam waktu lama tanpa memerlukan maintenance intensif. Selain itu, embedded system sering kali tidak memiliki interface pengguna yang kompleks seperti monitor atau keyboard, melainkan menggunakan interface sederhana seperti LED, tombol, atau layar kecil.

Kategori dan Klasifikasi Sistem Terbenam
Berdasarkan kompleksitas dan kemampuannya, embedded system dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Sistem terbenam sederhana (small-scale) biasanya menggunakan mikrokontroler 8-bit atau 16-bit untuk aplikasi dasar seperti kalkulator atau jam digital. Sistem terbenam menengah (medium-scale) menggunakan mikroprosesor 16-bit atau 32-bit untuk aplikasi yang lebih kompleks seperti router atau sistem navigasi GPS.
Sementara itu, sistem terbenam kompleks (large-scale) menggunakan mikroprosesor 32-bit atau 64-bit dengan sistem operasi real-time untuk aplikasi canggih seperti smartphone atau sistem kendali pesawat. Klasifikasi lain berdasarkan waktu respons membagi embedded system menjadi hard real-time system yang memiliki deadline ketat, dan soft real-time system yang memiliki toleransi waktu lebih fleksibel.
Contoh Penerapan dan Masa Depan Embedded System
Penerapan embedded system sangat luas dan dapat ditemukan di hampir setiap aspek kehidupan modern. Dalam kehidupan rumah tangga, sistem terbenam terdapat pada microwave untuk mengatur waktu dan suhu pemasakan, mesin cuci untuk mengontrol siklus pencucian, dan AC untuk mengatur suhu ruangan secara otomatis.
Di sektor otomotif, embedded system digunakan untuk sistem navigasi, kontrol mesin, sistem pengereman ABS, dan airbag. Industri kesehatan memanfaatkan teknologi ini untuk alat pacu jantung, monitor vital sign, dan pompa insulin. Sementara dalam telekomunikasi, router, smartphone, dan base station cellular menggunakan sistem terbenam untuk memproses dan mengirimkan data.
Embedded system terus mengalami perkembangan pesat seiring dengan kemajuan teknologi digital. Internet of Things (IoT) telah membuka dimensi baru dalam penerapan sistem terbenam, memungkinkan berbagai perangkat mulai dari lampu hingga kulkas terhubung ke internet dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Inovasi ini memungkinkan terciptanya konsep smart home dan smart city yang dapat meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan hidup.
Perkembangan artificial intelligence dan machine learning juga mulai diintegrasikan ke dalam embedded system, menciptakan perangkat yang tidak hanya mengikuti program yang telah ditetapkan, tetapi juga dapat belajar dari pola penggunaan dan lingkungannya. Di masa depan, teknologi ini diprediksi akan semakin canggih dengan konsumsi daya yang lebih rendah, ukuran yang lebih kecil, dan kemampuan komputasi yang semakin powerful, membuka peluang aplikasi baru yang lebih inovatif dalam berbagai sektor industri. Semoga bermanfaat dan selamat berkarya!
PT. Karya Merapi Teknologi
Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!
Instagram: https://www.instagram.com/kmtek.indonesia/
Facebook: https://www.facebook.com/kmtech.id
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/kmtek
Sumber :



Comments