top of page
Search

Apa Itu Embedded System?


Tahukan kamu bahwa televisi, micorwave, ponsel, dan kalkulator menerapkan sebuah sistem tertanam atau Embedded System? Sekilas informasi untukmu, Embedded System ini pertama kali dikenalkan Apollo Guidance Computer,  dan kembali dikembangkan oleh Charles Start Draper di MIT Internasional Labolatorium di tahun 1960-an. Embedded System ini secara berkelanjutan membantu manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Artikel ini akan menjelaskan apa itu Embedded System, komponen penyusunnya, struktur dasarnya, serta kelebihan dan kekurangannya. Baca artikel berikut untuk informasi selengkapnya!

 

Pengertian Embedded System

Embedded System atau sistem tertanam merupakan sebuah computing device yang memiliki fungsi untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu dalam sebuah perangkat yang lebih besar. Embedded System ini terdiri dari komponen penyusun berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) meliputi mikrokontroler dan mikroprosesor dengan penambahahan komponen penyusun lainnya seperti memori eksternal, sistem I/O (Input atau Output), macam sensor, dan masih banyak lagi.

Embedded System ini digunakan untuk melakukan tugas sederhana yang hanya memperlukan memori dengan ukuran kecil, sistem input ouput serta prosesor yang tidak terlalu rumit. Embedded System dirancang untuk memenuhi setidaknya satu fungsi saja, tidak terlalu banyak, sehingga sifatnya lebih ringan, efisien, serta hemat daya. Contoh dari penerapan Embedded System dapat dilihat pada jam tangan pintar, televisi, ponsel, kalkulator, microwave, dan masih banyak lagi.

 

Komponen Penyusun Embedded System

  • Memiliki hardware atau komponen perangkat keras

  • Memiliki software atau komponen perangkat lunak

  • Memiliki sistem operasi waktu nyata atau Real-Time Operating System (RTOS). RTOS ini digunakan untuk mengawasi perangkat lunak aplikasi dan membiarkan mekanisme untuk dapat menjalankan proses operasi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.


Struktur Dasar Embedded System

1. Sensor

Sensor digunakan untuk monitoring objek atau situasi. Sensor mampu mengubah kuantitas fisik (benda, onjek, atau bahkan situasi) menjadi sebuah sinyal listrik yang nantinya dapat dibaca oleh teknisi terkait maupun teknisi Embedded System (sistem tertanam) atau perangkat, tools, instrumen elekrtonik manapun. Data yang dihasilkan sensor nantinya akan disimpan ke dalam memori.

2. Konverter AD

Konverter AD ini digunakan untuk mengubah atau mengonversi nilai analog yang dikirimkan oleh sensor menjadi nilai digital.

3. Prosessor dan ASIC (Application Specific Integrated Circuit)

Prosessor dan  ASIC ini digunakan untuk memproses data yang nantinya dijadikan sebagai ouput dan menyimpannya ke dalam memori.

4. Konverter DA

Kebalikan dari AD, konverter DA ini digunakan untuk mengubah atau mengonversi nilai digital yang diinputkan oleh prosessor menjadi nilai analog.

5. Aktuator

Aktuator ini dapat disebut sebagai penindak atau perangkat eksekusi. Fungsi perangkat aktuator ini adalah mengubah sinyal menjadi sebuah output atau gerakan fisik. Aktuator berpegang pada sistem kontrol, seluruh pergerakan yang dihasilkan aktuator berasal dari perintah ‘sistem kontrol’.

Kelebihan dan Kekurangan dari Embedded System

A. Kelebihan
1. Efisiensi dan Kinerja Tinggi

Embedded System dirancang untuk memenuhi tugas tertentu saja. Sehingga sistemnya bekerja dengan dan efisiensi tinggi. Oleh karenanya, Embedded System memungkinkan optimalisasi tingkat tinggi baik itu pada perangkat keras maupun perangkat lunaknya untuk mendukung optimalisasi terhadap tuntutan akan efisiensi. Selain itu, Embedded System memungkinkan untuk melakukan sistem input/output dengan waktu yang real-time. Menunjukkan dukungan solid untuk menciptakan kinerja tinggi.

 

2.  Tingkat Konsumsi Daya yang Rendah

Embedded System mendukung dalam penggunaan konsumsi daya yang tidak berlebihan. Penggunaan Embedded System yang ringan dengan tugas yang tidak terlalu banyak, memungkinkan user untuk melakukan efisiensi energi.

 

3. Biaya yang Tidak Terlalu Besar

Dengan tugas yang terbatas dan sifatnya yang sederhana, maka komponen penyusun dari perangkat yang menerapkan Embedded System dapat dioptimalkan dengan biaya produksi yang jauh lebh rendah. Dengan biaya yang tidak terlalu mahal, Embedded System dapat diproduksi dengan sistem produksi massal sehingga teknologi yang menerapkan kosep Embedded System lebih mudah untuk dijangkau user.

 

B. Kekurangan Embedded System
1. Kinerja yang Terkadang Terhambat

Tidak memungkiri jika pada beberapa aplikasi dengan permintaan tinggi, daya pemrosesan yang terbatas dapat menyebabkan terjadinya hambatan pada kinerja, memperlambat sistem yang ada, atau membuat sistem tidak responsif. Selain itu, daya untuk mentranmisikan data, menyimpan data dapat mengurangi fungsionalitas terhadap aplikasi.

 

2. Cenderung Kurang dalam Upgrade dan Fleksibilitas

Setelah melalui sebuah perencangan dan ditetapkan, maka sistem sulit untuk mengalami peningkatan atau upgrade, Hal ini menyebabkan kurangnya kesempatan guna menambahkan fitur baru yang lebih baik. Banyak sistem yang terkoneksi dengan hardware, sehingga develop sulit unttuk mengupgrade sistem tanpa mendesain ulang keseluruhan sistem seperti saat awal proses produksi.

 

3.  Permasalahan Skalabilitas

Kekurangan Embedded System yang lainnya adalah permasalahan pada skalabilitas. Setelah dirancang dan ditetapkan, selain kesulitan untuk menambahkan fitur baru, Embedded System juga kesulitan untuk menambah skala terhadap peningkatan beban atau tugas lain sehingga membutuhkan perancangan ulang jika ingin menambahkan ‘tugas baru’ dalam satu ekosistem.

Dengan adanya Embedded System, tugas-tugas sederhana dapat dilakukan dengan lebih efisien dan sistem kinerja yang tinggi. Kemudahan-kemudahan didapatkan dalam kegiatan sehari-hari dengan bantuan konsep Embedded System di beragam aplikasi. Namun, seperti dua mata koin, hasil dari teknologi tidak selalu hanya memiliki kelebiha saja, namun juga kekurangan yang patut dipertimbangkan, seperti permasalahan skalabilitas, kinerja yang terkadang terhambat, dan lainnya. Baik kelebihan maupun kekurangan yang ada, tidak dapat dipungkiri jika konsep Embedded System banyak membantu manusia dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Nah, seperti itulah penjelasan mengenai Embedded System. Semoga bermanfaat dan selamat berkarya!


PT. Karya Merapi Teknologi

 

Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!


Sumber:

Comments


Kami fokus dalam mendukung IoT Enthusiast untuk berkarya dan menghasilkan solusi teknologi, dari dan untuk negeri. Dalam perjalanannya, kami percaya bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi bangsa.

Phone: +62 813-9666-9556

Email: contact@kmtech.id

RESOURCES

  • YouTube
  • Instagram
  • Facebook
  • LinkedIn

© 2023 by KMTek

bottom of page