Pada era digital yang kian berkembang dan mengalami kemajuan, banyak teknologi diciptakan untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Seperti contohnya, Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), menjadi topik yang paling populer di era saat ini. AR dan VR menjadi teknologi yang menawarkan pengalaman berbeda dan lebih advance dalam berinteraksi dengan dunia digital. Augmented Reality dan Virtual Reality kian mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Kedua teknologi ini memberikan potensi yang besar dalam berbagai industri maupun sekedar penggunaan. Teknologi AR dan VR juga terus berkembang dengan adanya peningkatan hardware dan software yang kian baik. Perkembangan kedua teknologi ini memiliki kontribusi terhadap kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, masih ramai yang belum sepenuhnya mengetahui perbedaan dari kedua teknologi ini. Nah, pada artikel KMTek kali ini, kita akan membahas mengenai kelebihan, kekurangan, serta perbedaan dari Augmented Reality dan Virtual Reality.
1. Augmented Reality (AR)
Augmented Reality (AR) adalah suatu inovasi dari perkembangan teknologi, yang memungkinkan penggunanya untuk dapat melihat dunia nyata secara langsung, akan tetapi dilengkapi dengan tambahan elemen-elemen digital atau virtual yang disajikan dalam tampilan real-time. Melalui smartphone dengan metode pindai (scan), pengguna dapat melihat dunia di sekitar mereka dengan tambahan elemen digital seperti teks, gambar, atau video. Augmented Reality sering diterapkan dalam industri game, hiburan, pendidikan, dan bisnis untuk memberikan pengalaman interaktif yang beragam dan lebih informatif kepada para pengguna.
Kelebihan Augmented Reality (AR)
Memberikan pengalaman yang lebih realistis, natural, dan meningkatkan keterlibatan pengguna dengan dunia nyata, karena pengguna melihat dunia nyata dan elemen digital pada satu tampilan.
Memungkinkan pengguna untuk lebih berinteraksi dengan baik, karena pengguna melibatkan hubungan dengan objek maya secara langsung melalui perangkat yang digunakan.
Augmented Reality dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, permainan, dan pemasaran.
Kekurangan Augmented Reality (AR)
Penggunaan Augmented Reality memiliki keterbatasan perangkat dan teknologi, karena tidak semua perangkat memiliki versi sistem operasi yang sama. Selain itu, perangkat yang digunakan harus sudah memenuhi syarat SDK (Software Development Kit) ARCore untuk mengakses aplikasi AR.
Pengembangan aplikasi Augmented Reality yang lebih kompleks dan berkualitas tinggi, pengembang dan pengguna memerlukan biaya yang lebih besar.
Untuk menggunakan aplikasi Augmented Reality perangkat memerlukan daya baterai yang lebih besar, sehingga memengaruhi kinerja perangkat.
2. Virtual Reality (VR)
Virtual Reality (VR) merupakan teknologi untuk menciptakan lingkungan virtual yang sepenuhnya terpisah dari dunia nyata. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk terlibat pada lingkungan digital tersebut. Pengguna dapat memasuki dunia virtual melalui kacamata VR yang menyajikan tampilan gambar 3D. Saat menggunakan kacamata VR, pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas seperti bermain game, belajar, hingga bekerja. Lingkungan virtual ini kerap dibuat dengan menggunakan perangkat lunak 3D, yang memungkinkan pengguna dapat merasakan dan merespons lingkungan virtual yang dibuat oleh perangkat. Virtual Reality memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengalaman yang lebih imersif dan mendalam dibandingkan dengan pengalaman digital biasa.
Kelebihan Virtual Reality (VR)
Virtual Reality memberikan pengalaman yang begitu imersif kepada pengguna, sehingga pengguna merasa seolah-olah berada di dalam dunia virtual yang sangat berbeda dengan dunia nyata. VR memberikan kontrol yang lebih besar atas dunia virtual.
Pengguna memiliki kemampuan untuk melakukan simulasi yang realistis sehingga dapat membantu pengguna dalam pengembangan keterampilan atau penyelesaian masalah.
Dapat digunakan di berbagai bidang seperti pendidikan, permainan, dan terapi kesehatan.
Kekurangan Virtual Reality (VR)
Pengguna memerlukan perangkat khusus yaitu kacamata atau headset VR dengan biaya yang cukup mahal, untuk dapat menggunakan Virtual Reality.
Memerlukan fasilitas perangkat keras yang cukup canggih agar bisa menampilkan grafik serta suara yang realistis bagi pengguna.
Penggunaan kacamata atau headset VR dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan bahkan hingga masalah kesehatan seperti sakit kepala, dan mual.
Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality
Dalam penerapannya, Augmented Reality menggabungkan antara dunia nyata dan elemen digital, sedangkan Virtual Reality menerapkan dunia virtual yang sepenuhnya.
Cara kerja dari Augmented Reality menggunakan kamera dan sensor agar dapat mendeteksi lingkungan sekitar dan menambahkan elemen digital di atasnya. Sedangkan cara kerja dari Virtual Reality adalah menciptakan lingkungan digital yang dibuat secara artificial.
Saat menggunakan Augmented Reality, pengguna dapat menikmati gabungan antara dunia nyata dengan beberapa objek yang diterapkan di dunia virtual. Berbeda dengan Augmented Reality, Virtual Reality membuat pengguna merasakan bahwa dirinya berada di dunia virtual yang sepenuhnya berbeda dengan dunia nyata.
Untuk biaya, Augmented Reality terkesan lebih mudah diakses dan murah karena dapat digunakan hanya dengan beberapa perangkat seperti smartphone atau tablet. Sedangkan untuk mengakses Virtual Reality, memerlukan perangkat khusus seperti kacamata atau headset VR yang membutuhkan biaya cukup mahal.
Augmented reality dan Virtual Reality merupakan teknologi yang semakin populer dan digunakan di berbagai industri. Meskipun memiliki konsep dasar yang berbeda satu sama lain, kedua teknologi menawarkan pengalaman visual yang unik dan dapat memberikan banyak manfaat di berbagai aspek. Inovasi teknologi yang mengembangkan AR dan VR di berbagai bagian untuk memberikan pengalaman yang lebih baik, kini sudah merambah ke seluruh kalangan. Banyak penggiat teknologi yang menciptakan AR dan VR untuk memberikan kemudahan di berbagai bidang, atau hanya sekedar untuk hiburan saja. Walaupun memberikan manfaat, AR dan VR memerlukan perangkat yang mendukung untuk dapat diakses di berbagai situasi, sehingga hanya dari pihak tertentu saja yang sudah membiasakan penggunaan AR dan VR di kehidupan sehari-hari.
PT. Karya Merapi Teknologi
contact @kmtech.id
Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!
Instagram: https://www.instagram.com/kmtek.indonesia
Facebook: https://www.facebook.com/kmtech.id
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/kmtek
Sumber:
bagus"