top of page
Search
Writer's pictureRizka Wiyossabhi Fenia

5 Jenis Error yang Umum Terjadi dalam Pemrograman


coding-KMTek
Sumber: blockcrux.com

Ketika kita mengerjakan sesuatu pasti kita pernah mendapati kesalahan. Begitu juga saat kita membuat sebuah program, kita mungkin pernah menemukan error pada kode program yang dijalankan. Saat error terjadi pada program, tidak jarang hal itu membuat kesal dan bingung di waktu yang bersamaan. Nah, apa sih, error itu? Error pada program adalah sebuah kesalahan yang menyebabkan program tidak berjalan sebagaimana mestinya. Error menjadikan sistem melambat dan mengurangi performa sistem.

Kesalahan ini bisa terjadi pada sistem atau pada sang programmer itu sendiri. Beberapa error yang sering terjadi ketika program tengah dijalankan yaitu Logical Error, Syntax Error, Runtime Error, Arithmetic Error, dan Semantic Error. Kesalahan pada program bisa terjadi karena suatu hal. Akan tetapi, error yang terjadi pada program bisa diselesaikan dengan mencari sumber masalah. Berikut kami jelaskan beberapa error yang umum terjadi pada program berdasarkan dari beberapa sumber.


Jenis Error pada Program


1. Logical Error


programmer-KMTek
Sumber: Pixel Productions

Dikutip dari hedgethink.com logical error adalah suatu masalah pada program yang sulit untuk dideteksi. Logical error tidak menjadikan program macet, tetapi menghasilkan output yang salah dari beberapa jenis. Contohnya adalah null references, yaitu suatu variabel objek yang digunakan untuk menunjukkan tidak ada nilai penting yang tersedia. Null references menandakan adanya bug aplikasi dan kesalahan yang terjadi pada “computer logic”.

Logical error terjadi tidak hanya karena kesalahan penulisan kode, tetapi juga kesalahan programmer dalam penggunaan algoritma. Apabila algoritma yang digunakan tidak sesuai maka akan menghasilkan output yang salah juga. Ada beberapa cara untuk mengatasi logical error di antaranya:

  1. Tulis terlebih dahulu ide, rumus, dan algoritma sebelum mengeksekusi program.

  2. Teliti kembali algoritma yang sudah ditulis untuk memeriksa kesalahan yang terjadi.

  3. Pastikan persyaratan sudah terpenuhi sebelum membuat program.

  4. Kita bisa mulai menjalankan program setelah memastikan tidak ada kesalahan pada algoritma yang akan kita pakai.

Kesalahan logika biasanya disebabkan oleh aliran program. Jika kita memakai operasi yang salah atau operasi yang tidak berurutan, itu mungkin kesalahan logis. Penggunaan operator bersyarat yang salah atau kesalahan null references adalah contoh yang ditunjukkan oleh logical error.


2. Syntax Error

programmer-KMTek
Sumber: Ceoworld Magazine

Syntax error adalah kesalahan yang tidak lebih buruk dari logical error dan terjadi karena kesalahan penulisan. Umumnya syntax error lebih secara kecil, bahkan satu digit, sementara kesalahan logika dapat melibatkan bagian kode yang lebih besar dan aliran umum kode. Kesalahan dalam menuliskan angka, kata, atau tanda baca menyebabkan syntax error. Kode yang salah dimasukkan pada program menjadikannya tidak dikenali oleh sistem.

Kurangnya ketelitian menjadikan terjadinya syntax error yang merupakan kesalahan yang sering terjadi pada programming. Satu kode yang salah dituliskan menyebabkan sistem tidak berjalan, karena komputer tidak memahami apa yang tertulis pada program. Setiap bahasa pemrograman memiliki tata bahasa sendiri, jika dilanggar maka akan terjadi kesalahan. Sebelum mengeksekusi program, kita harus menulis kode atau perintah dengan benar sehingga bisa terbaca oleh sistem.

Untuk mengatasi syntax error, kita bisa mencari kode yang salah dan menggantinya dengan yang benar. Kita bisa mengubah data yang sudah diinput untuk memperbaiki error dan mencegah terjadi error lagi. Periksa kembali setiap kode yang kita input ke dalam program untuk menghindari kesalahan.


3. Runtime Error

programmer-KMTek
Sumber: TheLadders.com

Runtime error adalah suatu kesalahan yang terjadi ketika program sedang berjalan, sehingga menyebabkan sistem yang dijalankan menjadi lagging atau macet, dan ketika terjadi runtime error, kita perlu melakukan refresh program atau pada perangkat yang kita gunakan. Runtime error biasanya terjadi karena kode HTML yang kita gunakan pada situs web tidak kompatibel dengan web browser, sehingga memicu adanya kesalahan tersebut. Hal yang menyebabkan terjadinya runtime error adalah kesalahan programmer saat proses input, kesalahan perhitungan, dan salah dalam proses output. Saat runtime error terjadi, potensi adanya crash pada program menjadi lebih besar.

Berbeda dengan tipe error yang lainnya, kita perlu hati-hati dalam memasukkan kode dengan perhitungan matematis. Kita bisa mengantisipasi error dengan cara menghindari kesalahan perhitungan.


4. Arithmetic Error

programmer-KMTek
Sumber: cyware.com

Arithmetic error adalah salah satu jenis kesalahan seperti logical error. Kesalahaan ini dapat terjadi ketika komputer tidak bisa memproses program yang dijalankan. Arithmetic error juga bisa digolongkan pada runtime error karena adanya kesalahan pada perhitungan matematika oleh sistem. Contohnya, ketika kita menginput perhitungan pembagian dengan angka nol, maka tidak akan ada hasil dari pembagian tersebut.

Kesalahan pada arithmetic error membuat kita perlu memiliki tes fungsional yang selalu menyertakan kasus tepi seperti nol, atau angka negatif. Ini menjadi cara terbaik untuk menghentikan kesalahan aritmatika pada jalurnya. Hal-hal yang perlu kita lakukan untuk menghindari arithmetic error adalah dengan memahami operasi matematika dasar. Perlu ketelitian untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan tanda kurung atau urutan operasi, serta tidak menggunakan angka negatif dalam melakukan perhitungan matematika untuk menghindari error.


5.Semantic Error

developer-KMTek
Sumber: Betterteam

Semantic error dikaitkan dengan logical error, bedanya, logical error menghasilkan output yang salah, sedangkan semantic error menghasilkan output yang tidak diinginkan atau tidak bermakna. Hasil yang dikeluarkan berbeda dengan apa yang dieksekusi pada program. Error ini biasanya terjadi ketika kita memasukkan perhitungan dua jenis data yang berbeda, sehingga output yang dihasilkan tidak sesuai.

Hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah semantic error adalah dengan menulis penggunaan kode secara rapi dan konsisten. Kita perlu memastikan kebenaran algoritma yang kita gunakan sebelum mulai mengeksekusi program. Dalam pemrograman, kita juga harus sabar membaca dan meneliti bahwa program yang dijalankan sudah benar untuk menghindari adanya kesalahan yang mungkin terjadi.


Itulah penjelasan mengenai kesalahan yang sering kali kita jumpai dalam coding beserta cara sederhana untuk menghindari error. Semoga bermanfaat dan selamat berkarya!


PT. Karya Merapi Teknologi


Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri! YouTube:https://www.youtube.com/c/KMTekIndonesia Instagram:https://www.instagram.com/kmtek.indonesia/ Facebook:https://www.facebook.com/kmtech.id LinkedIn:https://www.linkedin.com/company/kmtek


Sumber:




538 views0 comments

Comments


bottom of page