Sumber: www.forbes.com
Tahukah kalian pada revolusi industri 4.0, muncul sebuah konsep baru yang disebut dengan manufaktur cerdas atau smart manufacturing dan merupakan bagian dari revolusi industri berikutnya. Secara sederhana, smart manufacturing adalah kecanggihan otomasi teknologi di dalam industri manufaktur. Konsep smart manufacturing sebenarnya dilatarbelakangi oleh munculnya perangkat cerdas sejak tahun 2000-an. Teknologi komputer saat ini berkembang dari hari ke hari dan menggantikan tugas-tugas yang sebelumnya diselesaikan oleh manusia.
Pengertian Smart Manufacturing
Sumber : www.kuka.com
Seperti yang kalian ketahui istilah Manufaktur/Manufacturing adalah kegiatan yang dilakukan oleh suatu badan usaha untuk memproses bahan baku mentah menjadi barang jadi menggunakan alat, mesin, dan sebagainya dalam skala besar. Nah, istilah itu kemudian berkembang bersamaan dengan datangnya berbagai macam inovasi dalam dunia teknologi modern, yang kemudian kita kenal sebagai Smart Manufacturing. Tujuan utama dari penggunaan smart manufacturing ini adalah untuk memperlancar proses operasional di pabrik, khususnya pabrik besar yang mengelola stok barang yang mencapai ribuan setiap harinya.
Sebelumnya sudah kita bahas mengenai perkembangan revolusi industri, dari sana sudah disebutkan bahwa revolusi industri 4.0 banyak melibatkan kecerdasan buatan (AI – Artificial Intelligence) dan Internet of Things. Kedua hal tersebut menciptakan konsep teknologi saling terintegrasi satu sama lain yang bisa memahami permasalahan kompleks. Pada akhirnya terciptalah mesin-mesin produksi yang dapat melakukan kegiatan manufaktur secara otomatis.
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa Smart Manufacturing yaitu kombinasi dari berbagai teknologi dan solusi yang diterapkan oleh suatu perusahaan untuk mengoptimalkan proses manufaktur. Dengan sistem tersebut, tuntutan dari berbagai kondisi pabrik yang sering berubah-ubah dapat diatasi dengan lebih mudah melalui proses otomatisasi dan optimalisasi. Menerapkan teknologi Smart manufacturing disertai dengan praktik dan prosedur yang cerdas diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksi para pekerja, sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih cepat, lebih baik dengan biaya yang lebih murah.
Perbedaan Smart Industry dan Smart Manufacturing
Kebanyakan orang beranggapan bahwa smart industry dan smart manufacturing merupakan suatu hal yang sama. Salah satu alasannya karena keduanya terlampau sering disebutkan secara bersamaan. Meski tidak sepenuhnya salah, ada beberapa hal mendasar yang menjadi perbedaan antara smart industry dan smart manufacturing. Salah satu perbedaannya adalah cakupan atau ruang lingkup dari kedua hal tersebut. Simak penjelasannya dibawah ini :
Cakupan Smart Manufacturing
Smart manufacturing mencakup semua hal yang berkaitan dengan revolusi industri 4.0. Untuk mencapai industri 4.0, maka diperlukan adanya proses transformasi hal-hal pendukung yang lain. Oleh karena itu, pembahasan tentang industri 4.0 pasti berhubungan dengan logistik 4.0, energi 4.0, layanan atau service 4.0, dan lain – lainnya.
Dengan kata lain, smart manufacturing ini lebih fokus pada implementasi teknologi dan sistem pada prosesnya. Berikut ini adalah beberapa contoh layanan atau produk yang berkaitan dengan smart manufakturing :
Smart grid
Smart service
Smart workplace dan environment
Smart mobility and traffic
Smart logistic
Smart home
Smart building and city
Cakupan Smart Industry
Sedangkan smart industry atau industri 4.0 mencakup bermacam – macam hal yang lebih luas lagi. Di antaranya :
Cybersecurity
Augmented reality
Big data
Autonomous robots
Additive manufacturing
Simulation
System integration
Cloud computing
Internet of Things
Jika kita sederhanakan, manufaktur adalah proses pembuatan sebuah produk sampai menjadi barang yang siap jual. Sedangkan industri memiliki arti yang lebih luas lagi cakupannya. Industri tidak sekedar proses produksi barang. Namun, mencakup juga ekosistem dan pelayanan yang terkait. Baik dari segi ekonomi maupun khusus pada sektor spesifik tertentu.
Manfaat Smart Manufacturing
Dewasa ini, terdapat banyak perusahaan besar yang menerapkan sistem smart manufacturing dalam operasionalnya. Tujuan utama dari penerapan sistem ini tentu saja untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Pada awalnya penerapan sistem ini hanyalah sebagai pendukung atau pelengkap operasional produksi. Akan tetapi, di masa sekarang penerapan sistem smart manufacturing jauh melebihi hal tersebut. Bisa dibilang, smart manufacturing telah menjadi bagian dari proses produksi itu sendiri. Lalu, apa saja manfaat smart manufacturing?
1. Mempercepat proses operasional dan menurunkan biaya operasional
2. Solusi dalam menghadapi COVID-19, dan
3. Simulator Industri untuk melatih SDM
Penutupan
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai konsep smart manufacturing dalam dunia industri. Penerapan dari konsep tersebut sudah terlihat jelas mampu membawa pengaruh positif bagi setiap pabrik dan perusahaan. Namun, perlu diketahui bahwa penerapan dari konsep tersebut tidak sederhana seperti apa yang kita pikirkan. Penerapan teknologi bukanlah strategi dan kemampuan bisnis, namun alat untuk menjalankan strategi yang telah dibuat.
Referensi :
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda, Jika ada saran, kritik maupun pertanyaan silahkan kirim pesan ke:
PT. Karya Merapi Teknologi
Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri! YouTube:https://www.youtube.com/c/KMTekIndonesia Instagram:https://www.instagram.com/kmtek.indonesia/ Facebook:https://www.facebook.com/kmtech.id
keren