top of page
Search

Mengenal Teknologi Web3: Definisi, Kelebihan dan Kekurangannya

zanikurnia86

Updated: Feb 26

Teknologi Web3_KMTek
Sumber: pluang.com

Web3 dinilai menjadi salah satu contoh dari banyaknya contoh perkembangan teknologi. Web3 menjadi generasi baru yang mengubah cara manusia beraktivitas di dalam lingkungan internet menjadi lebih aman dan terdesentralisasi. Versi sebelumnya, web2  lebih didominasi oleh platform terpusat sedangkan web3 mengedepankan hak otonom agar dapat mengelola data tanpa intervensi pihak-pihak tertentu. Web3 menghadirkan beragam inovasi lainnya yang turut serta berkembang, diantaranya adalah keuangan terdesentralisasi (DeFi), aset digital berbasis blockchain (NFT), dan organisasi otonom terdesentralisasi (DAQ). Mengingat betapa penting teknologi web3 ini, pemahaman mengenai teknologi Web3 patut dijadikan salah satu pembelajaran krusial agar manusia mampu memanfaatkan peluang sekaligus tantangan dari teknologi terkait.

 

Apa Itu Teknologi Web3?

Web3 merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam penyebutan inovasi di bidang teknologi internet yang lebih aman, transparan, dan otonom. Otonom disini artinya mampu mengelola sistem secara independen atau tanpa bantuan dari pihak pusat atau otoritas tertentu. Web3 menjadi salah satu inovasi teknologi yang memungkinkan adanya desentralisasi sehingga lebih user-friendly dalam hal privasi pengguna.

Web3 juga disebut sebagai “Web of The Future”. Adanya Web3 juga turut menjadi revolusi dari bagaimana kita berinteraksi dengan internet. Lebihnya lagi, teknologi Wrb3 memberikan dampak secara signifikan pula terhadap keamanan dan privasi data. Dikarenakan sistemnya yang mampu berdiri sendiri, terdesentralisasi, atau otonom, tentu keamanan tingkat tinggi menjadi salah satu fokus utama demi menjaga kenyamanan pengguna.

Kelebihan dari Teknologi Web3

1. Keamanan yang Jauh Lebih Tinggi

Teknologi Web3 menjamin adanya keamanan yang lebih tinggi disebabkan oleh adanya sistem desentralisasi. Web3 dibangun di atas blockchain yang mendesentralisasikan data dan kontrol penuh sehingga meminimalisir pihak-pihak lain untuk memanipulasi atau meretas data. Sementara versi sebelumnya, yakni web2 seringkai menyimpan berbagai data di server pusat sehingga rentan terkena kejahatan siber. Selanjutnya, alasan yang menjadikan web3 memiliki keamanan tinggi disebabkan Web3 menggunakan teknologi kriptografi canggih untuk memberikan keamanan lapis pada data dan transaksi. Seperti yang sidah disebutkan, web3 dibangun di atas blockchain dimana di dalam aturan teknologi blockchain menggunakan hash kriprografi sehingga data-data yang sudah dimasukkan tidak dapat dirubah.

 
2. Penggunaan Semantik Web

Semantik Web membuat data di internet lebih mudah dimengerti dan dicari oleh search engine atau mesin pencari. Dengan semantik web, secarh engine atau mesin pencari dapat memahami ekosistem data sehingga memungkinkan pencarian yang lebih akurat. Web3 juga memungkinkan interoperabilitas data, yang artinya data dari berbagai jenis sumber dapat dengan muda diintegrasikan dan digunakan bersama.

 

3. Konektivitas yang Lebih Fleksibel

Dikarenakan web3 dibangun di atas blockchain dan teknologi semantik web, web3 ini memungkinkan data dari berbagai sumber dapat diakses secara bersamaan. Setiap pengguna dapat terhubung dengan berbagai data secara aman dan privat yang mendukung layanan yang lebih luas tanpa perlu khawatir perihal keamanan.

 

Kekurangan dari Web3

1. Lambatnya Kecepatan dalam Pemrosesan

Blockchain, sebagai komponen utama dalam web3, mengandalkan mekanisme konsensus terdesentralisasi untuk memvalidasi adanya transaksi. Proses ini membutuhkan waktu yang intensif dalam sistem komputasi sehingga menyita banyak waktu. Oleh karenanya, kecepatan pemrosesan cenderung berjalan lambat. Hal lainnya yang membuat kecepatan dalam pemrosesan berjala lambat dikarenakan kompleksitas yang tinggi. Terlebih lagi, semakin banyak jumlah pengguna dan transaski, kemacetan jaringan dan lambatnya pemrosesan juga dapat terjadi.

 

2. Pemantauan dan Regulasi yang Belum Jelas

Pendapat mengenai web3 yang memiliki pemantauan dan regulasi yang belum jelas memiliki beberapa alasan pendukungnya. Diantaranya adalah karena bukan otoritas sentral, maka sulit untuk menentukan pihak mana yang bertanggung jawab apabila terjadi pelanggaran. Selain itu pengguna juga dapat beraktivitas secara anonim sehingga kemungkinan terburuknya, pemangku kepentingan terkait akan kesulitan dalam melacak aktivitas ilegal.

 

3. Kesulitan dalam Integrasi

Salah satu yang menjadi kekurangan dari web3 adalah sulit mengintegrasikan web lama dengan web baru. Hal ini disebabkan oleh sistem web lama yang mungkin masih menggunakan web2 dimana perbedaannya cukup mendasar, yakni sistem desentralisasi dan non-desentralisasi.

Melalui teknologi Web3, keamanan data lebih terjamin dikarenakan sistem desentralisasi. Selain itu, web3 juga menawarkan kendali penuh atas segala aset digital dan data penting kepada setiap pengguna. Eksistensinya memberikan dinamika baru bagi manusia dalam interaksinya terhadap data dan internet. Web3 ini menghadirkan banyak peluang baru apabila pengguna mampu memanfaatkan teknologi ini dengan baik sesuai pertimbangan antara kelebihan maupun kelemahannya. Nah, seperti itulah penjelasan mengenal teknologi Web3, Semoga bermanfaat dan selamat berkarya!


PT. Karya Merapi Teknologi

 

Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!


Sumber:

 

Comments


Kami fokus dalam mendukung IoT Enthusiast untuk berkarya dan menghasilkan solusi teknologi, dari dan untuk negeri. Dalam perjalanannya, kami percaya bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi bangsa.

Phone: +62 813-9666-9556

Email: contact@kmtech.id

RESOURCES

  • YouTube
  • Instagram
  • Facebook
  • LinkedIn

© 2023 by KMTek

bottom of page