top of page
Search

Mengenal Jenis-Jenis Komponen Elektronika dan Fungsinya dalam Rangkaian



Gambar: 
Seseorang sedang menghubungkan kabel jumper ke breadboard yang terpasang di atas papan sirkuit hijau. Papan tersebut juga memiliki chip terintegrasi, beberapa LED, dan tampilan tujuh segmen.
Sumber: kumparan.com

Komponen elektronika merupakan elemen dasar yang membentuk berbagai peralatan elektronik modern. Seiring perkembangan teknologi, jenis komponen semakin beragam namun komponen dasar seperti resistor, kapasitor, transistor, dioda, induktor, dan IC masih menjadi fondasi utama dalam setiap rangkaian elektronika.


Pengertian dan Definisi Komponen Elektronika

Komponen elektronika adalah elemen dasar yang digunakan untuk membentuk suatu rangkaian elektronika dan biasanya dikemas dalam bentuk diskrit dengan dua atau lebih terminal penghubung. Setiap komponen memiliki fungsinya masing-masing dalam rangkaian, ada yang berfungsi sebagai penghambat, penguat, penghantar, penyaring, maupun pengendali. Komponen-komponen ini memiliki nilai dan tipe tersendiri sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan keinginan perancang rangkaian.


Klasifikasi Komponen Elektronika: Aktif dan Pasif

Berdasarkan karakteristiknya, komponen elektronika diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama yaitu komponen aktif dan komponen pasif. Perbedaan mendasar keduanya terletak pada kebutuhan sumber arus eksternal untuk beroperasi.

Komponen elektronika aktif adalah jenis komponen yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Komponen ini hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar. Sebaliknya, komponen elektronika pasif adalah jenis komponen yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya.


Gambar: Berbagai macam komponen elektronika tersebar di permukaan putih, termasuk beberapa chip IC (Integrated Circuit) hitam dengan banyak kaki, kapasitor tabung berwarna-warni (biru, oranye, hijau), LED (Light Emitting Diode) dalam warna merah, hijau, kuning, dan oranye, serta beberapa resistor kecil.
Sumber: rekomend.id

Komponen Pasif dan Karakteristiknya

Resistor berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam rangkaian elektronika dengan satuan ohm (Ω). Jenis resistor meliputi resistor nilai tetap, variable resistor (potensiometer), LDR yang berubah sesuai intensitas cahaya, serta PTC dan NTC yang berubah sesuai suhu.

Kapasitor dapat menyimpan energi atau muatan listrik sementara dengan satuan farad (F). Kapasitor berfungsi sebagai pemilih gelombang radio, perata arus pada rectifier, dan filter dalam power supply. Jenisnya meliputi kapasitor tetap tanpa polaritas, kapasitor elektrolit dengan polaritas, dan variable capacitor. Induktor atau coil berfungsi sebagai pengatur frekuensi, filter, dan alat kopel dengan satuan henry (H). Induktor banyak digunakan pada rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi seperti tuner radio.


Komponen Aktif dan Fungsinya

Dioda menghantarkan arus listrik satu arah dan menghambat arah sebaliknya. Jenisnya meliputi dioda penyearah, dioda zener untuk pengamanan rangkaian, LED yang memancarkan cahaya, photo diode sebagai sensor, dan berbagai jenis dioda khusus lainnya. Transistor memiliki fungsi beragam sebagai penguat arus, switch, stabilisator tegangan, dan modulator sinyal.

Transistor memiliki tiga terminal yaitu base, emitor, dan collector dengan dua tipe struktur PNP dan NPN. IC (Integrated Circuit) merupakan komponen yang terdiri dari gabungan ratusan hingga jutaan transistor, resistor, dan komponen lain yang diintegrasikan dalam kemasan kecil. IC berfungsi sebagai otak peralatan elektronika dengan beragam fungsi mulai dari penguat, switching, pengontrol, hingga media penyimpanan.


Gambar: Beberapa kapasitor elektrolit hitam berukuran besar dengan tulisan putih mendominasi fokus, terlihat berdiri di atas sebuah papan sirkuit hijau yang penuh dengan komponen elektronik lain yang lebih kecil dan kumparan berwarna tembaga.
Sumber: vrogue.co

Fungsi Komponen dalam Rangkaian Elektronika

Setiap komponen memiliki peran spesifik dalam rangkaian. Resistor mengatur aliran arus, kapasitor menyimpan dan melepaskan muatan listrik, induktor mengatur frekuensi sinyal. Sementara dioda memungkinkan arus mengalir satu arah, transistor menguatkan sinyal atau berperan sebagai saklar, dan IC mengintegrasikan berbagai fungsi kompleks.

Karakteristik komponen aktif terlihat pada dioda yang memerlukan tegangan minimum 0,7V (silikon) atau 0,3V (germanium) untuk beroperasi. Sedangkan komponen pasif seperti resistor langsung bekerja begitu diberikan tegangan tanpa menunggu nilai minimum tertentu.


Penerapan Komponen Elektronika dalam Kehidupan Sehari-hari

Komponen elektronika hadir dalam berbagai peralatan sehari-hari mulai dari smartphone, komputer, televisi, hingga peralatan rumah tangga. Microprocessor pada komputer misalnya, terdiri dari 16 juta transistor yang bekerja sebagai otak sistem. Radio menggunakan induktor pada rangkaian tuner, power supply menggunakan kapasitor sebagai filter, dan LED digunakan sebagai indikator atau penerangan.

Pemahaman tentang jenis dan fungsi komponen elektronika sangat penting dalam dunia teknologi modern. Setiap komponen memiliki karakteristik unik yang menentukan performanya dalam rangkaian, sehingga pemilihan komponen yang tepat akan menghasilkan peralatan elektronik yang efisien dan handal. Semoga bermanfaat dan selamat berkarya!


PT. Karya Merapi Teknologi

 

Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!


Sumber:

Comments


Kami fokus dalam mendukung IoT Enthusiast untuk berkarya dan menghasilkan solusi teknologi, dari dan untuk negeri. Dalam perjalanannya, kami percaya bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi bangsa.

Phone: +62 813-9666-9556

Email: contact@kmtech.id

Location: Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55752

RESOURCES

  • YouTube
  • Instagram
  • Facebook
  • LinkedIn

© 2023 by KMTek

bottom of page