top of page
Search

Kenalan sama IoT, Kuy!


Ilustrasi Internet of Things
Ilustrasi Internet of Things

Sumber : Gerd Altmann from Pixabay


Di masa pandemi, pemakaian teknologi merupakan hal yang sangat krusial bagi semua orang. Mulai dari pembelajaran jarak jauh, work from home, dan online meeting pasti menggunakan koneksi internet dan perangkat komputer. Terbatasnya ruang dan waktu untuk bertemu membuat hampir seluruh populasi dunia beradaptasi dengan penggunaan teknologi. Banyak hal yang dipindahkan dari sistem offline ke sistem online. Pada dasarnya, kemajuan teknologi membangun sebuah perangkan yang bernama Internet of Things. Sebagai contoh, salah satu penerapan IoT di bidang manufaktur adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE). Penasaran? Yuk, kita bahas!


IoT? Apaan, sih?


Mungkin beberapa dari kita ada yang sudah sangat familier dengan IoT, tetapi ada juga yang masih awam dengan IoT. Ada yang bilang IoT itu, "Teknologi yang kalau kita ngomong, mesinnya langsung bergerak", orang lain juga bilang, "Pokoknya alat yang udah di program untuk mempermudah pekerjaan manusia". Di sisi lain, ada juga yang bilang, "Intinya harus ada internet biar bisa tersambung alatnya".


Oke, kita bedah dari artinya dulu ya. Internet of Things artinya adalah teknologi yang menggunakan internet untuk menghubungkan benda-benda di sekitar kita. Keberadaan IoT ini menghapuskan batasan koneksi internet dengan membuktikan bahwa jaringan internet dapat digunakan secara lebih masif untuk mengoperasikan suatu benda. Contoh yang paling mudah adalah kamera pengawas atau CCTV. Jika kita sedang berada jauh dari rumah dan ingin mengetahui situasi di rumah maka adanya jaringan internet, aplikasi, dan sistem IoT akan memberikan informasi secara real time.


Yuk, Kita cari tau prinsip kerja IoT!

sumber : Pexels from Pixabay
sumber : Pexels from Pixabay

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa konsep internet of things menghubungkan benda menggunakan koneksi internet dengan tujuan pemantauan dan pengontrolan. Benda yang dimaksud adalah benda fisik dan virtual. IoT juga dapat dikatakan sebagai infrastruktur koneksi melalui ekploitasi data capture dan teknologi komunikasi. Perangkat ini didukung oleh jaringan internet yang mana dapat melakukan identifikasi objek, identifikasi sensor dan kemampuan koneksi, event transfer, dan interoperabilitas.


Tiga elemen utama IoT adalah benda fisik yang diintegrasikan dengan modul sensor, koneksi internet, dan pusat data. Benda yang sudah terkoneksi dengan internet akan mengumpulkan data yang didapatkan di lapangan sehingga nantinya menjadi big data. Big data akan digunakan untuk analisis oleh pihak terkait. IoT sangat praktis sehingga banyak digunakan oleh perusahaan dan instansi pemerintah dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan.


Penerapan IoT dapat dilakukan di berbagai sektor, seperti pertanian, infrastruktur, industri, pertambangan, dan sektor lainnya. Semakin pesat perkembangan teknologi maka akan semakin tinggi juga demand masyarakat terhadap IoT. Selain itu, semakin banyak pekerjaan yang dimudahkan dengan kehadiran IoT, hanya dengan satu "klik" maka seluruh sistem akan berjalan secara terus-menerus sampai diberhentikan oleh kontroler.



Lalu, Apa benefit dan tantangan penggunaan IoT?

Penerapan IoT di bidang pertanian
Penerapan IoT di bidang pertanian

Sumber :DJI-Agras from Pixabay


Penggunaan Internet of Things yang semakin masif menjadikan teknologi dan internet sebagai kebutuhan utama bagi hampir seluruh masyarakat di dunia. Teknologi dan jaringan internet memang benar-benar ajaib karena dapat menghubungkan komponen - komponen benda di dunia ini. Manusia dalam kenyataannya memang benar-benar diuntungkan. Benefit yang didapatkan sangatlah luas, diantaranya seperti tindakan pencegahan kerusakan suatu perkebunan atau infrastruktur, dan menganalisis tingkat produktivitas suatu industri sehingga dapat memberikan hasil yang optimum dengan input yang minimum.


Sebagai contoh, dalam bidang manufaktur, dikenal istilah Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Total Effective Equipment Performance (TEEP). Program tersebut akan membantu industri manufaktur untuk mengontrol dan menganalisis tingkat produksi jangka panjang, bahkan mampu meningkatkan hasil produksi. Program ini juga dapat menurunkan kemungkinan ketidakpastian dan resiko kerugian sehingga tidak ada biaya yang keluar secara sia-sia (sunk cost). Keuntungan ini juga berhubungan dengan benefit dalam tindakan pencegahan. Contoh bentuk pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya seperti, resiko sebuah bangunan, kontrol suhu di perkebunan, dan analisis data hara makro dan mikro di bidang pertanian. Benefit ini diharapkan dapat membuat perusahaan mampu mempersiapkan diri dalam menghadapi segala kemungkinan kerugian pada saat proses produksi dan menyiapkan jalan alternatif untuk tetap menghasilkan produktivitas yang optimum.


Dibalik segala keuntungan yang didapatkan oleh pengguna IoT, bukan berarti tidak ada tantangan yang menghampiri. Tentunya banyak resiko dan ketidakpastian dalam membangun sebuah program. Tantangan yang seringkali ditemui adalah serangan hacker yang merusak big data. Tantangan lainnya adalah menaikkan tingkat interoperabilitas. Tingkat interoperabilitas adalah kemampuan perangkat dalam menghemat daya dan kemampuan dalam mengirimkan sekaligus menukarkan data secara terus menerus menggunakan jaringan internet. Kemampuan ini menjadi standar dalam membangun perangkat IoT karena pada akhirnya cara kerja perangkat di lapangan akan sangat menentukan data yang terkumpul. Selain itu, dalam melakukan pengembangan perangkat IoT diperlukan kreativitas dan kemampuan teknis yang mumpuni.


Selayaknya bisnis yang membutuhkan inovasi secara terus menerus, perangkat IoT juga memerlukan upgrade system program. Kegiatan research and development harus dilakukan secara berkala untuk menanggulangi sisi kekurangan perangkat dan/atau menambah kemampuan perangkat IoT. Harus diperhatikan bahwa tujuan utama IoT adalah untuk mempermudah sebuah pekerjaan dengan menghubungkan antara suatu benda dan manusia melalui koneksi internet, jangan sampai keberadaan IoT membuat sebuah pekerjaan atau kegiatan semakin sulit.


Jadi, Apa yang bisa dilakukan?


Sebagai generasi emas Indonesia, Yuk Manfaatkan keberadaan Internet of Things! Gunakan untuk semua hal positif dalam kehidupan sehingga membawa keuntungan terhadap diri sendiri maupun masyarakat luas. Bijaklah dalam memanfaatkan kemajuan teknologi karena, buat perangkat yang dapat dikembang kan secara terus menerus hingga menjadi sebuah inovasi emas kebanggan Indonesia. Jaga integritas dan selalu memberi impact untuk masyarakat luas!


“The future is closer than you think. You can pay attention now or watch the transformation happen right in front of your eyes”

Nicky Verd, Disrupt Yourself or Be Disrupted



PT. Karya Merapi Teknologi

contact@kmtech.id



Referensi


Anonim. 2015. Kelebihan dan Kekurangan Implementasi IoT. https://graduate.binus.ac.id/2020/11/22/kelebihan-dan-kekurangan-implementasi-internet-of-things/. Accessed on 15 April 2015.


https://pixabay.com/photos/industry-industry-4-web-network-3087393/


Mulyono, J. A. 2019. Tantangan IoT. https://sis.binus.ac.id/2019/10/14/tantangan-iot/.Accessed on 15 April 2021.


Anonim. 2019. Benefits of IoT in Manufacturing. https://knic.co.id/id/4-benefits-of-iot-in-manufacturing. Accessed on 15 April 2021.


Setiadi, D., & Muhaemin, M. N. A. (2018). Penerapan Internet Of Things (IoT) Pada Sistem Monitoring Irigasi (Smart Irigasi). Infotronik: Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika, 3(2), 95-102.


Hasiholan, C., Primananda, R., & Amron, K. (2018). Implementasi Konsep Internet of Things pada Sistem Monitoring Banjir menggunakan Protokol MQTT. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 6128-6135.


Kurniawan, M. I., Sunarya, U., & Tulloh, R. (2018). Internet of Things: Sistem Keamanan Rumah berbasis Raspberry Pi dan Telegram Messenger. ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika, 6(1), 1.



369 views0 comments
bottom of page