Embedded System: Pengertian dan Contoh Penerapannya di Sekitar Kita
- Atista Dwi zahra
- Aug 14
- 3 min read
Updated: Aug 28
Dalam era teknologi digital saat ini, kita dikelilingi oleh berbagai perangkat elektronik cerdas yang membantu aktivitas sehari-hari. Mulai dari smartphone, kulkas pintar, hingga sistem navigasi mobil, semua perangkat ini menggunakan teknologi yang disebut embedded system. Sistem tertanam ini telah menjadi tulang punggung revolusi teknologi modern yang memungkinkan perangkat elektronik bekerja secara otomatis dan efisien.
Apa Itu Embedded System
Embedded system atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan sistem. Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan perangkat keras lainnya. Berbeda dengan komputer umum yang dapat menjalankan berbagai aplikasi, embedded system dirancang khusus untuk fungsi spesifik dengan tingkat efisiensi dan keandalan yang tinggi.
Embedded system merupakan sebuah sistem rangkaian elektronika digital yang menjadi bagian dari sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronika murni. Sistem ini didukung oleh chip mikrokontroler yang berperan sebagai piranti kontrol dari sistem tertanam, dilengkapi dengan kemampuan pemrograman untuk menciptakan kecerdasan buatan sederhana.
Arsitektur Dasar dan Komponen Embedded System
Arsitektur embedded system terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja secara terintegrasi. Komponen inti meliputi mikrokontroler atau mikroprosesor yang berfungsi sebagai unit pemroses utama, memori untuk menyimpan program dan data, serta antarmuka input/output (I/O) untuk komunikasi dengan perangkat eksternal.
Mikrokontroler merupakan jantung dari sistem embedded yang mengintegrasikan CPU, memori, dan berbagai periferal dalam satu chip. Komponen ini dilengkapi dengan berbagai fitur seperti timer, counter, ADC (Analog to Digital Converter), dan komunikasi serial. Memori dalam sistem embedded terbagi menjadi memori program (ROM/Flash) untuk menyimpan kode program dan memori data (RAM) untuk operasi sementara.
Sistem embedded juga memiliki komponen pendukung seperti sistem clock untuk sinkronisasi operasi, power supply yang stabil, serta berbagai sensor dan aktuator sesuai kebutuhan aplikasi. Semua komponen ini dirancang untuk bekerja dalam lingkungan yang spesifik dengan konsumsi daya yang minimal.
Perbandingan dengan Sistem Komputer Biasa
Perbedaan mendasar antara embedded system dengan sistem komputer biasa terletak pada tujuan dan cara kerjanya. Sistem komputer biasa dirancang sebagai platform umum yang dapat menjalankan berbagai aplikasi dan tugas, sedangkan embedded system dirancang khusus untuk satu fungsi tertentu dengan tingkat spesialisasi yang tinggi.
Dari segi hardware, embedded system menggunakan komponen yang lebih sederhana dan hemat daya dibandingkan komputer umum. Sistem embedded biasanya tidak memiliki keyboard, mouse, atau monitor sebagai antarmuka pengguna standar. Sebaliknya, interaksi dilakukan melalui tombol, LED, display sederhana, atau bahkan tanpa antarmuka pengguna sama sekali.
Dalam hal performa, embedded system dioptimalkan untuk tugas spesifik sehingga dapat bekerja lebih efisien dalam fungsi tertentu. Sistem ini juga dirancang untuk beroperasi dalam waktu yang lama tanpa maintenance, dengan tingkat keandalan yang tinggi dan konsumsi daya yang minimal.
Contoh Penerapan Embedded System di Dunia Nyata
Embedded system telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern kita. Di rumah, kita dapat menemukan sistem tertanam pada berbagai perangkat elektronik seperti mesin cuci yang dapat mengatur siklus pencucian secara otomatis, kulkas pintar yang dapat mengontrol suhu dan kelembaban, serta sistem AC yang dapat menyesuaikan suhu ruangan berdasarkan kondisi lingkungan.
Dalam industri otomotif, embedded system berperan penting dalam sistem keamanan seperti airbag, ABS (Anti-lock Braking System), dan sistem navigasi GPS. Mobil modern bahkan dilengkapi dengan puluhan embedded system yang mengontrol mesin, transmisi, sistem hiburan, dan fitur keselamatan lainnya.
Di sektor telekomunikasi, smartphone merupakan contoh kompleks embedded system yang mengintegrasikan berbagai fungsi seperti komunikasi, multimedia, navigasi, dan internet dalam satu perangkat. Router, modem, dan perangkat jaringan lainnya juga menggunakan embedded system untuk mengelola lalu lintas data.
Bidang medis juga memanfaatkan embedded system dalam berbagai alat kesehatan seperti alat pacu jantung, monitor pasien, dan perangkat diagnostik. Sistem tertanam ini memungkinkan monitoring kondisi pasien secara real-time dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Peran Embedded System dalam Transformasi Digital
Transformasi digital yang terjadi saat ini tidak dapat dipisahkan dari peran vital embedded system sebagai enabler teknologi. Setiap perangkat pintar yang kita gunakan, mulai dari smartwatch yang memantau kesehatan hingga sistem parkir otomatis di mal, mengandalkan kecerdasan sistem tertanam untuk memberikan pengalaman yang seamless bagi pengguna.
Industri 4.0 mengandalkan embedded system sebagai jembatan antara dunia fisik dan digital melalui konsep cyber-physical systems. Pabrik-pabrik modern menggunakan sensor dan aktuator berbasis embedded system untuk monitoring real-time, predictive maintenance, dan optimasi proses produksi yang menghasilkan efisiensi operasional yang signifikan.
Sektor smart city juga mengadopsi embedded system secara masif untuk mengelola infrastruktur urban seperti sistem traffic light yang adaptif, monitoring kualitas udara, dan manajemen energi gedung-gedung tinggi. Teknologi ini memungkinkan kota-kota besar menangani kompleksitas urbanisasi modern sambil tetap menjaga keberlanjutan lingkungan.
Semoga bermanfaat dan selamat berkarya!
PT. Karya Merapi Teknologi
Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!
Instagram: https://www.instagram.com/kmtek.indonesia/
Facebook: https://www.facebook.com/kmtech.id
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/kmtek
Sumber:
Comments