IoT atau Internet of Things merupakan sebuah konsep atau program di mana suatu objek memliki kemampuan mengirimkan data melalui jaringan. IoT dapat melakukan analisis, pengumpulan data dan lain sebagainya untuk mendukung kegiatan manusia. Kelebihan IoT adalah dapat di akses dari mana saja, pemantauan proses, dan personalisasi. Memahami IoT sangatlah penting bagi semua kalangan, mengingat teknologi IoT akan terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Nah, pada artikel kali ini KMPedia akan merekomendasikan berbagai sensor yang harus kalian kuasai programnya sebagai dasar IoT. Apa saja ya? yuk kita simak.
1. HC-SR04
Sensor HC-SR04 merupakan salah satu sensor yang dapat mengetahui jarak antara sensor dan objek yang ada didepannya. Sensor ini memanfaatkan pantulan gelombang ultrasonik untuk mengetahui jaraknya. Seperti halnya kelelawar dan lumba-lumba, sensor ini menggunakan sonar untuk mendeteksi objek yang ada di depannya. Sensor ini memiliki sepasang transmitter yaitu trigger (mengirimkan gelombang ultrasonik) dan echo (menerima pantulan gelombang ultrasonik). Pada bidang IoT sensor ini dapat digunakan sebagai monitoring tandon, monitoring kedalaman air, dan lain sebagainya.
2. Soil Moisture
Sensor Soil Moisture merupakan modul untuk mendeteksi kelembaban tanah, yang dapat diakses menggunakan mikrokontroler seperti arduino dan mappi32. Sensor ini dapat digunakaan dalam sistem penyiraman otomatis atau memantau kelembaban tanah baik secara offline maupun online. Terdapat dua modul pada sensor ini yaitu, modul untuk mendeteksi kelembaban dan modul elektronik sebagai amplifier sinyal. Sensor kelembababan ini dapat kita maanfaatkan dalam bidang pertanian, perkebunan, mapun sistem hidroponik menggunakan hidroton.
3. Passive Infrared Receiver (PIR)
Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, sensor ini banyak digunakan untuk mengetahui pergerakan manusia dalam daerah yang mampu dijangkau. Pada umumnya, sensor PIR dibuat dengan sebuah sensor pyroelectric yang dapat mendeteksi tingkat radiasi infrared. Akan tetapi, sensor PIR tidak dapat mengukur kalor. Sensor ini hanya mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan dari sebuah benda hidup. Dalam bidang IoT sensor ini dapat digunakan sebagai sistem keamanan rumah, lampu penerangan otomatis, dan alat peringatan pengendara terhadap penyebrang jalan raya.
4. MQ-2
Sensor jenis ini merupakan alat yang digunakan sebagai pendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara. Sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik industri maupun rumah. Gas yang dapat dideteksi adalah LPG, i-butane, propane, methane, alcohol, hydrogen dan smoke. Sensor gas ini tersusun oleh senyawa SnO2, dengan sifat conductivity rendah pada udara yang bersih atau sifat penghantar yang tidak baik. Implementasi sensor gas ini sebagai sistem keamanan rumah, pengatur suhu pada oven, dan pengaman anti kebakaran berbasis arduino.
5. Light Dependent Resistant (LDR)
Sensor ini merupakan sensor cahaya yang biasanya digunakan untuk mengetahui keadaan gelap atau terang di sekitarnya. LDR juga dapat mendeteksi warna, karena sensor ini merupakan sensor analog jadi setiap warna yang berbeda akan menghasilkan nilai resistansi yang berbeda. Sensor ini merupakan salah satu jenis resistor, resistor ini memiliki resistansi yang dapat berubah tergantung dengan cahaya yang di serap. Resistansi LDR akan naik ketika cahaya redup, sebaliknya ketika cahaya terang maka resistansi menjadi turun. Pada bidang IoT sensor ini dapat digunakn untuk memonitoring kondisi rumah dan dapat memonitoring kondisi LDR itu sendiri apakah sudah dapat berfungsi untuk menyalakan lampu atau adanya kerusakan.
6. DHT22
DHT22 merupakan sensor yang dapat mengukur suhu dan kelembaban. Sensor ini bersifat kapasitif untuk mengukur kelembaban transmitor pengukur suhu. Output DHT22 berbentuk digital sehingga tidak menggunakan pin analog. Komponen pendeteksi yang digunakan adalah subtrat penahan kelembaban dengan elektroda. Sensor ini dapat digunakan sebagai otomatisasi suhu. Contohnya, pengendalian ruang penetasan telur, budidaya jamur, dan lain sebagainya. Pada bidang IoT sensor ini sudah digunakan untuk memonitoring greenhouse serta pengendalian penyiraman otomatis berbasis android.
Ada 6 sensor yang KMpedia rekomendasikan, coba pelajari dari sensor yang paling mudah terlebih dahulu. Tunggu apa lagi? Selamat berkarya !
Referensi :
Follow us :
YouTube:https://www.youtube.com/c/KMTekIndonesia Instagram:https://www.instagram.com/kmtek.indonesia
Facebook:https://www.facebook.com/kmtech.id LinkedIn:https://www.linkedin.com/company/kmtek
keren
Thanks, very helpfull information
<a href="https://ittelkom-sby.ac.id/">Don't forget visit us</a> - Irgi Zanuar